Mengasuh anak kecil memang susah susah gampang. Anak balita biasanya memiliki keingin tahuan yang besar. kita harus ekstra hati-hati dalam menjaga
Jika tak hati-hati, hal buruk bisa saja dialami anak mereka.
Seorang ibu bernama Vicky Allum juga mengalami hal serupa.
Ibu asal Rushden, Northamptonshire, Inggris ini memiliki 2 orang anak, melansir Mirror.
Anaknya bernama Vinnie berusia 2 tahun dan Roxy berusia 1 tahun.
Kejadian ini berawal saat Vicky mengasuh Vinnie dan Roxy di rumahnya.
Di tengah-tengah aktivitasnya mengawasi anaknya bermain, ibu berusia 29 tahun ini memutuskan untuk keluar sesaat.
Vicky berniat menuju lantai satu untuk melalukan pekerjaan lain.
Awalnya, Vicky merasa tak ada yang aneh dan kedua anaknya terdengar tenang.
Tapi, baru beberapa menit, Vicky pun kembali ke ruang dimana anak-anaknya bermain.
Saat tiba di ruangan tersebut, Vicky dibuat kaget luar biasa saat melihat pemandangan mengerikan.
Ia bahkan tak tahu apakah ia harus tertawa atau menangis.
"Aku hanya meninggalkan mereka selama 5 menit, tapi tak terlalu lama.
Mereka tidak membuang-buang waktu. Itu cukup mengagetkan.
Mereka meninggalkan bercak dimana-mana."
Ternyata Vinnie dan Roxy ditemukan dalam kondisi mengerikan.
Kedua tubuh dan wajah bocah tersebut diselimuti cat poster.
Tak hanya itu, karpet di kamar tersebut juga dipenuhi tumbahan cat poster.
Vicky yang melihat kejadian ini tak tahu harus berbuat apa.
Akhirnya, ia memutuskan untuk segera mengambil ponsel dan mengabadikan kejadian tersebut.
Setelah itu, Vicky pun memandikan kedua anaknnya.
"Mereka terlihat tenang saat aku di bawah.
Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi tak pernah terpikirkan mereka akan melakukannya."
Meski rumahnya jadi berantakan, Vicky tak menganggap ini kesalahan anak-anaknya.
"Itu salahku karena meninggalkan mereka di sana.
Aku bahkan tak mengeluarkan cat itu sebelumnya, tapi mereka menemukannya," jelas Vicky.
Padahal cat tersebut telah disimpan selama 1,5 tahun dan tak pernah digunakan.
Waduh ada ada saja yah para balita ini
Sumber: http://style.tribunnews.com
