Gaun Ini Sengaja Direndam Pemiliknya Di Laut Mati! Astaga Setelah Dua Tahun Saat Gaunnya Diangkat Semua Melongo..





Dalam lautan semua bisa berubah. Batu sebesar karangpun bisa hancur bila terus-menerus terendam dalam air laut

Pada tahun 2014, artis Israel, Sigalit Landau memutuskan untuk meletakkan gaun hitam di Laut Mati dan membiarkannya terendam selama dua tahun.



Hasilnya adalah serial foto dalam 8 bagian berjudul “Calon pengantin garam.”

Proyek itu terinspirasi oleh permaianan S. Ansky’s tahun 1916 berjudul Dybbuk, dimana seorang Hasidic (pengikut spiritual Hadisism dalam tradisi spiritual Yahudi) menjadi terbelenggu oleh roh mantan kekasihnya yang telah mati.



“Sebuah danau dikatakan hypersalinasi dimana sekumpulan air yang terjebak di daratan yang berisi konsentrasi yang signifikan dari sodium chloride atau garam mineral yang lain dengan kadar garam melebihi air samudra.”

Gaun Landau adalah replika dari salah satu pakaian pada dramatisasi tahun 1920.

Laut Mati adalah danau berkadar garam sangat tinggi (hypersalinasi).

Dengan kadar garam sebesar 33.7% , Laut Mati adalah salah satu sekumpulan air yang paling asin di dunia.



Pada kondisi kadar garam seperti ini orang akan dengan mudah mengapung di Laut Mati karena daya apung alaminya.



Perkiraan kasar, Laut Mati 8.6 kali lebih asin dari samudra. Kadar keasinan seperti ini menyebabkan lingkungan yang gersang dimana binatang tidak bisa hidup ( karena inilah disebut Laut Mati).



Kadar keasinan tinggi ini mencegah organisms air renik seperti ikan dan tanaman air bisa hidup di dalamnya, walaupun beberapa bakteri dan jamur mikroba masih ada.

Wow hasilnya keren banget yah guys

Sumber: erabaru.net