Sebuah kejadian mengejutkan publik terjadi di Cape Town, salah satu kota di Afrika Selatan, kepolisian setempat mendapat sebuah telepon dari penduduk sekitar.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pelapor sering mencium bau busuk aneh dari sebuah rumah tua di dekat rumahnya.
Dan ada sejumlah orang yang suka mondar mandir di rumah tua tersebut.
Melihat ada yang aneh, polisi langsung mendatangi dan menggebrak pintu rumah tersebut secara paksa.
Saat melihat ke dalam, polisi menemukan banyak sekali plastik menumpuk dan mencium bau busuk yang sangat menyengat, serta lantai yang becek.
Bau busuk tersebut berasal dari isi dalam tumpukan plastik tersebut.
Dengan menggunakan masker dan sarung tangan, polisi mengangkut sati persatu kantong plastik keluar.
Setelah dikeluarkan dari rumah tersebut ke sebuah taman di belakangnya.
Polisi melihat banyak orang yang berdiri di dekat sana dengan raut muka cukup ketakutan.
Setelah diinterograsi, para pelaku mengaku bahwa semua ini hendak di jual ke negara Tiongkok.
Dan ini juga adalah "sumber mata pencaharian" mereka.
Rupanya semua yang ada dalam kantong plastik ini merupakan abalon!
Abalon-abalon ini kemudian dikeringkan, dan ada juga yang dibekukan.
Harga abalon sangatlah mahal, untunggnya juga sangat tinggi.
Dengan jumlah sebanyak ini, pasti tak sedikit pundi-pundi yang dihasilkan!
Permintaan akan abalon memanglah sangat besar, terutama saat beberapa negara melarang penangkapan liar abalon.
Namun semakin dilarang, permintaan semakin tinggi, dan harga semakin mahal.
Sehingga tak sedikit orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perbuatan melanggar hukum, yaitu menangkap dan menjual abalon secara liar.
Wah untung tak berhasil diselundupkan!
sumber: http://sumsel.tribunnews.com
