Salah Pilih Orang untuk Mentato Alisnya, Wajah Gadis Ini Berubah Mengerikan!



Mengejutkan bahwa seorang wanita ini mendapatkan hasil tato yang memperlihatkan alisnya menjadi besar seperti siput hitam hasil gagal dari pekerjaan tatto artis yang tidak berpengalaman.

Dilansir TribunWow.com dari Mirror pada Selasa (27/3/2018), Kanyarat Chaichan (26) merasa hancur setelah tulang alisnya ditato pada bulan November tahun lalu dengan bentuk yang begitu besar.

Pada awalnya, ia mengharapkan alis seperti artis terkenal Frida Kahlo namun hasilnya gagal.

Chaichan pun mengundurukan diri dengan prosedur selanjutnya karena ia tidak mampu membayar pengobatan untuk memperbaikinya.


Namun, seorang terapis kecantikan yang baik hati mendengar tentang penderitaannya dan memberikan perawatan gratis di Surat Thani, Thailand, pada 21 Maret 2018.Alisnya sebelum 'dirusak' (Mirror)Alisnya setelah ditato (Mirror)

Chaichan kini harus menunggu sekitar enam bulan sebelum hasil perawatannya terlihat jelas dan perlahan tato alis tersebut mulai memudar.

"Saya sangat senang dengan hasilnya dan saya berterima kasih atas perawatannya. Saya merasa jauh lebih baik sekarang dan saya pikir saya terlihat jauh lebih cantik," katanya.

"Saya pikir saya akan terjebak dengan alis besar selama sisa hidup saya. Sekarang saya hanya bersabar dan menunggu alis ini menjadi lebih baik," tambahnya.Chaichan dan alisnya (Mirror)

Tatto artist yang baik itu bernama Vilailak Nan Sundantom yang melakukan perawatan menggunakan kombinasi micro blading dan laser removal.

Chaichan mungkin juga harus kembali untuk perawatan lebih lanjut di masa depan.

"Ada banyak tempat untuk mempelajari bagaiamana melakukan tato alis. Ini bukan sesuatu yang harusnya dipermainkan oleh orang-orang," kata Vilailak.

"Saya benar-benar dapat bersimpati dengan Chaichan karena tidak ada yang ingin memiliki alis seperti itu selama sisa hidup mereka,"


"Itu adalah kesalahan dan ini kasus yang sangat ekstrim/ Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu, tetapi akan memakan waktu antara tiga dan enam bulan untuk melihat hasilnya," tutup Vilailak. (*)