Terkuak! Ini Rahasia Pernikahan Mantan Presiden Soeharto dan Ibu Tien yang Diungkap Probosutedjo



Semasa hidupnya, mendiang Probosutedjo dan mantan Presiden Indonesia, Soeharto, adalah saudara yang terlahir dari rahim ibu yang sama, yaitu Raden Roro Sukirah.

Walaupun keduanya berbeda ayah, hubungan yang terjalin antara saudara ini ternyata terjalin sangat dekat.

Soeharto pernah memberikan sebuah tempat tinggal kepada Probosutedjo saat dulu pindah dari Sumatera Utara ke Jakarta.


Tidak hanya itu, Probosutedjo juga menjadi saksi nyata jalinan hubungan asmara antara Soeharto bersama sang istri, Siti Hartina, atau Ibu Tien Soeharto.

Kisah ini pernah dituliskan dalam sebuah buku “Memoar Romantika Probosutedjo” yang ditulis pada 2010 oleh Alberthiene Endah.Buku Memoar romantika Probosutedjo yang ditulis oleh Alberthiene Endah. (Net)

===

Dalam buku ini tertulis kisah bagaimana Probosutedjo melihat Soeharto yang berencana ingin menikahi menikahi Ibu Tien.

"Semula mas Harto merasa sungkan karena merasa belum pantas menikah.”

“Tapi Bu Prawirodihardjo mengatakan usia mas Harto sudah mencukupi, 26 tahun.”

“Pangkatnya yang sudah letkol dengan jabatan sebagai komandan resimen merupakan pamor yang sangat dihormati.”

“Selain itu, juga sudah ada rumah yang bagus dan kendaraan," ujar Probosutedjo dalam buku tersebut.

Probosutedjo juga mengungkapkan kondisi percakapan di rumah Jalan Merbabu yang terjadi antara Bu Prawirohardjo yang kala itu menyampaikan bahwa Ibu Tien, putri dari Wedana Sumoharyomo bersedia dijodohkan untuk menjadi istri dari Soeharto.

Probosutedjo juga mengatakan bahwa saat itu Soeharto langsung begitu cepat menjawab, ini karena Soeharto memang sudah lama menaruh perhatian dengan Ibu Tien.

Tahun 1947, Soeharto mulai menjalin asmara dengan Ibu Tien.

"Saya melihat perubahan yang nyata pada diri mas Harto.”

“Dia mulai sering mematut diri dan wajahnya keliatan berseri-seri.”

“Dia sempat pergi beberapa kali ke Solo menemui mbakyu Harto dan keluarganya yang sudah tinggal di sana.”

“Mungkin untuk melakukan pendekatan," ujar Probosutedjo.Mendiang Soeharto dan Ibu Tien Soeharto semasa hidup. (Net)

===

"Mas Harto terbilang tenang menghadapi saat menjelang pernikahannya.”

“Dia tetap pergi dinas seperti biasa dan tidak ada persiapan berarti.”

“Santai sekali," ujar Probosutedjo.

Pernikahan Soeharto dan Siti Hartinah kala itu sempat digelar pada tanggal 26 Desember 1947.

"Pagi-pagi sekali mas Harto dan pengantarnya menuju Solo.”

“Hanya saudara sepupu Mas Harto, mas Soelardi, dan Pak Prawirowihardjo yang ikut ke Solo.”

“Saya diminta menjaga rumah karena toh nanti mas Harto juga akan membuat acara selamatan di Yogyakarta," cerita Probosutedjo.

Menurut Probosutedjo, keluarga Ibu Tien di Solo benar-benar mempersiapkan hajatan dengan baik meski nuansanya sederhana.

Menjelang senja, banyak tamu mulai berdatangan, mulai dari keluarga, pejabat pemerintah, sahabat, hingga anak buah dari Soeharto.

Dari pernikahan Soeharto dan Ibu Tien, terlahir 6 orang anak yang bernama Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Bambang Trihatmodjo (Bambang), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek). (Sumber : Grid)Keluarga Mendiang mantan presiden RI, Soeharto, dan Ibu Tien. (Net)